BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sejumlah pejabat BP Batam menggelar pertemuan dengan jajaran eselon II BP Batam serta perwakilan karyawan di ruang rapat Kepala BP Batam, Kamis (7/4/2016). Dalam pertemuan itu juga dibahas juga mengenai aksi solidaritas yang digelar sehari sebelumnya.

Menurut Direktur Promosi dan Humas BP Batam Andi Antono, pertemuan dengan para deputi itu itu dilandasi keprihatinan atas aksi tersebut.

Namun hal tersebut diduga karena ada kesalahpahamam beberapa hal mengenai pemberitaan-pemberitaan yang simpang siur dan meresahkan karyawan, seperti isu karyawan yang akan dipindah, penyerahan asset, disharmoni perundangan.

“Untuk itu para pimpinan lama mengimbau kepada karyawan agar tetap tenang, bekerja secara professional dan tidak terpengaruh isu-isu yang berkembang,” ujar dia.

Kata Andi, apabila ada isu yang berkembang, maka perlu dilihat adalah: landasan hukumnya bagaimana dan kapasitas pihak yang mengemukakan pendapat itu. Jangan semua issu itu lantas dipercaya, apalagi itu sifatnya baru wacana atau pendapat pribadi.

Kemudian, selain itu menyikapi hasil pertemuan yang dilakukan di kantor Kemenko Perekonomian, waktu mendampingi Kepala BP Batam saat itu Mustofa Widjaja bertatapmuka dengan Kemenko Perekonomian, Darmin Nasution.

“Pertemuan itu pada intinya pimpinan lama dipanggil dalam rangka pemberitahuan penunjukan pemimpin baru serta memberikan penghargaan atas karya mereka selama ini serta diminta agar tetap bersedia membantu memberikan masukan terkait pembangunan Batam ke depan,” ujar Andi Purnomo.

Dalam kesempatan itu juga dibahas mengenai pergantian kepemimpinan, jangan semata-mata dimaknai pemimpin lama tidak mampu atau lemah, karena Menko Perekonomian justru menghargai adanya peningkatan investasi di Batam di tengah kondisi ekonomi yang kurang baik dan ekonomi global yang lesu. 

“Namun pergantian ini lebih dimaksudkan untuk peningkatan kinerja yang semakin baik lagi serta penyegaran organisasi,” kata dia.

Andi menyampaikan, kepada seluruh karyawan BP Batam agar tidak gelisah atau resah dengan pergantian ini karena kegelisahan/keresahan tersebut rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja karyawan. 

Semua pernyataan yang benar hanyalah yang dikeluarkan oleh DK, dan dalam hal ini dari Menko Perekonomian selaku ketua DK.

“Terakhir pesan dan harapan para pimpinan lama yang diwakili adalah agar para karyawan meningkatkan profesionalisme bekerja dan mendukung sepenuhnya jajaran pimpinan baru untuk menyongsong Batam yang lebih maju karena pimpinan baru tersebut adalah para professional di bidangnya dan telah mempunyai pengalaman tinggi dan jaringan luas di dunia internasional,” ucapnya.

[snw]