BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Mahasiswa Universitas Batam (Uniba) menggelar seminar tentang tindak pidana perjudian berkedok gelanggang permainan elektronik (gelper) di Grand Ballroom Planet Holiday Hotel Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/4/2016). 

Dalam seminar itu dikupas mengenai, arena gelper berubah menjadi arena judi di Batam. Kondisi ini menimbulkan keresahan di masyarakat. Apalagi arena tersebut berada di tengah-tengah permukiman dan keramaian.

Dalam acara tersebut turut hadir sejumlah pihak. Diantaranya pihak kepolisian, Kejaksaan, Ketua DPD ARKI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof. Dr. Muhammad Fauzan dan Dr. Jamin Ginting serta puluhan mahasiswa di Batam.

"Tahun 2010 di negara Cina usaha gelper tutup karena mengalami kebangkrutan, mesin mesin kemudian dikirim ke Indonesia dengan dalih usaha gelper ini akan menguntungkan," ujar Taufik A Wumu Ketua DPP ARKI menyampaikan materi di acara seminar tersebut.

Menurutnya, semua mesin mesin yang ada di Batam semua didatangkam dari Cina, namun dalam hal ini dalam pengawasan kurang.

“Hingga akhirnya terjadi judi yang berkedok gelper,” ujarnya. Dalam pantauan batamnews.co.id seminar masih berlangsung dan terjadi perdebatan.

[jim]