7 Fakta Miris Pengungsi Vietnam "Manusia Perahu" di Pulau Galang

7 Fakta Miris Pengungsi Vietnam "Manusia Perahu" di Pulau Galang

Para pengungsi Vietnam saat tiba di Pulau Galang Batam tahun 1979. (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pulau Galang, Batam, pernah ditempati sebanyak 250 orang pengungsi Vietnam. Mereka mendiami sebuah tempat bernama Camp Vietnam. Keberadaan mereka mendapat perhatian dari lembaga PBB, UNHCR yang menangani soal kemanusiaan.

Banyak cerita mengenai tragedi yang terjadi kala itu. Ratusan ribu pengungsi itu tiba ke Pulau Batam dengan perahu-perahu kayu yang berisikan ratusan orang. Banyak diantara mereka yang tak sampai ke daratan.

Di tahun 1997 para pengungsi tersebut mencari negara ketiga. Mereka dites untuk menjadi warga negara lain, sedangkan yang tak lolos tes dikembalikan ke negaranya. Beberapa diantara kini banyak yang sukses berada di negara ketiga tersebut.

Berikut fakta-fakta pengungsi Vietnam di Pulau Galang pada tahun 1979-1996:

 

Bakar Perahu

Saat perang saudara di Vietnam berkecamuk, ratusan ribu orang meninggalkan Vietnam. Ratusan ribu orang itu diantaranya terdampar di Pulau Batam. Begitu tiba di Batam mereka sengaja membakar perahu agar tak diusir kembali ke laut atau dipulangkan ke negaranya.

 

Sejumlah pengungsi turun dari perahu yang mereka tumpangi berbulan-bulan. (Foto: Ist)


Mati di Laut

Entah berapa banyak para pengungsi Vietnam itu meninggal di tengah laut karena kelaparan, tenggelam dan sebab lainnya. Ratusan pengungsi ketika itu berdesak-desakan dalam satu perahu. Ada beberapa perahu yang mereka gunakan. Saat ini replika perahunya masih bisa dilihat di Pulau Galang.

 
PBB

Kehadiran pengungsi Vietnam itu mendapat perhatian dunia. PBB melalui UNHCR yang menangani perihal kemanusiaan membangun berbagai fasilitas di sana. Diantaranya tempat ibadah, rumah sakit, sekolah, penjara, serta permakaman.


Dilarang Berinteraksi

Sekitar 250 ribu pengungsi Vietnam menempati 80 hektare lahan di Pulau Galang. Mereka dikawal ketat dan tidak diperbolehkan keluar dari lokasi tersebut. Penduduk setempat juga tak bisa masuk ke lokasi.
Namun ada beberapa diantaranya yang berbaur kendati hanya beberapa. Bahkan ada seorang warga Pulau Galang yang bisa berbahasa Vietnam dan sempat kembali bertemu dengan eks pengungsi Vietnam yang telah banyak sukses di negara ketiga seperti Amerika, Australia dan lainnya.

 

Vietnam Rose

Para pengungsi Vietnam kala itu diserang penyakit cukup mengerikan yang disebut Vietnam Rose. Penyakit ini menyerang alat kelamin para pengungsi. Penyakit tersebut sangat mengganggu dan sulit diobati.


Pemerkosaan

Seorang pengungsi wanita menjadi korban perkosaan. Ia diperkosa 7 pria yang juga pengungsi. Dampak dari perkosaan itu, wanita yang bernama Tinhn Han Loai itu akhirnya bunuh diri akibat depresi berat.


Terpisah dari Keluarga

Kepedihan yang lain dirasakan oleh para pengungsi yaitu mereka harus terpisah dari keluarga ketika pengungsian, anak-anak yang terpaksa diadopsi oleh keluarga lain di tambah lagi mereka harus di isolasi dari penduduk di sekitar pengungsian. 

Perang saudara itu tetap meninggalkan memori kesedihan yang berbekas bagi para warga pengungsian. Selama 16 tahun mereka mengungsi meninggalkan 503 makam di tempat tersebut.

 

[ret]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews