Reka Ulang "Tendangan Maut" Bapak Bunuh Bayinya di Batam Digelar, Ini Ceritanya

Reka Ulang "Tendangan Maut" Bapak Bunuh Bayinya di Batam Digelar, Ini Ceritanya

Efendi memperagakan adegan menendang anaknya Maulana. (foto-foto: edo)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Jajaran Polsek Lubukbaja, menggelar rekonstruksi dalam kasus pembunuhan yang dilakukan oleh M Efendi (36) terhadap anaknya sendiri M Maulana yang masih berusia 2 tahun 7 bulan di rumahnya Tanjunguma, Batam.

Tidak ada penyesalan di wajah M Efendi saat proses reka ulang, Selasa (15/3/2016). Sebelum adegan tersangka menendang anaknya, ada beberada adegan dimana tersangka keluar dari rumah sambil menggendong anaknya dan membawa ke kamar mandi untuk dibersihkan, sebab anak tersebut BAB dalam celana.


Setelah itu, bapak dan anak kembali masuk ke dalam rumah. Efendi sempat berbaring terlebih dahulu. Sebelum ia menendang anaknya.

Efendi berdiri dan langsung menendang anaknya yang saat itu dalam posisi berdiri. Akibat tendangan pada bagian perut, Maulana terpental sejauh dua meter lebih, dan juga membentur kayu pada bagian punggungnya.

Saat itu, sehabis ditendang oleh bapaknya, Maulana tidak ada mengeluarkan tangis, bahkan sempat melihat Bapaknya beberapa detik sebelum tewas.

Setelah itu, Efendi mambungkus anaknya dengan kain dan menyembunyikannya di belakang koper kain. Setelah itu ia pergi keluar rumah dengan tujuan mencari istrinya yang saat itu tengah bekerja sebagai pemulung.

"Istri saya bertanya, mana Maulana kok tidak dibawa. Saya jawab, lagi bermain di tetangga," kata tersangka, Selasa (15/3/2016).

Saat sang istri, Susanti pulang bekerja, ia tak kunjung menemukan anaknya. Ia masih berdalih bahwa anaknya sedang pergi bermain.

Menjelang malam, Maulana belum juga pulang ke rumah. Sang ibu menjadi panik. Ibunya mencari Maulana ke tetangga hingga melaporkan ke Pos Polisi Jodoh.

Sampai tengah malam, Efendi berserta istrinya dan dibantu oleh warga mencari Maulana. Bahkan polisi juga turut membantu. Tersangka bersikap pura-pura panik karena anaknya tidak kunjung ditemukan.

Hingga subuh pencarian terus dilakukan. Bahkan, seorang warga yang membantu mencari, sudah mengobok-obok kolam sebanyak 3 kali tapi tidak mendapat apapun.

"Saya ikut mencari, sampai subuh. Kolam itu sudah tiga kali saya periksa, tapi tidak ada apa-apa," ujar saksi, Marsukin.

Sebelum azan Subuh, tersangka pulang ke rumahnya dan mengambil jenazah anaknya yang ia sembunyikan di balik koper. Lalu ia membawanya keluar untuk meletakkan di depan masjid.

Saat membawa anaknya, pelaku kaget, sebab ada warga tengah melintas ke arah rumahnya. Jasad bayinya itu terjatuh ke pinggir kolam.

"Saat saya tarik kainnya, dia (korban) berguling ke dalam kolam," ujarnya.


Maulana ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam di belakang pasar buah daerah Tanjunguma, Batam, Sabtu (13/2/2016) pagi.

Sedangkan ia dibunuh pada Jumat (12/2/2016) malam saat ia dan ayahnya di rumah.

(edo)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews