Demam Berdarah Renggut Nyawa Anak Guru SMA di Karimun

Demam Berdarah Renggut Nyawa Anak Guru SMA di Karimun

Ilustrasi (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun -  Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun menelan korban jiwa. Seorang bocah berusia 7 tahun meninggal dunia setelah lima hari dirawat di RS Bakti Timah (RSBT) Karimun.

Evan (7) meninggal dunia pada Minggu (6/3). Anak sulung dari guru SMA 4 Binaan Karimun itu langsung dikebumikan setelah meninggal karena virus nyamuk aedes agypti.

‘’Sudah langsung dikebumikan,’’ ujar seorang guru SMA 4 Binaan Zul di Tanjungbalai Karimun.

Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun belum mendapat kabar mengenai kematian pasien demam berdarah tersebut. 

“Saya belum dapat informasinya,” ujar Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinkes Karimun Rahmadi.

Menurut data Dinas Kesehatan Karimun hingga akhir bulan Februari 2016 lalu, ada sebanyak 164 kasus DBD. Data tersebut berasal dari 11 kecamatan dari 12 kecamatan di Kabupaten Karimun.

Anak-anak masih menjadi pasien mayoritas. Pada awal tahun 2016 tercatat sebanyak 29 penderita, kemudian pada bulan Februari terjadi peningkatkan 49 kasus DBD.  

Kemudian Kecamatan Meral sebanyak 29 penderita, padahal Januari lalu baru tercatat sebanyak 17 penderita. Kemudian Kecamatan Karimun pada Januari sebanyak 13 penderita, Februari melonjak menjadi 28 penderita.

Kecamatan Meral Barat kini tercatat sebanyak 9 kasus, Kecamatan Kundur 15 kasus, Moro 23 kasus, Kundur Barat 6 kasus, Belat 1 kasus dan Buru 4. Praktis, hanya Kecamatan Durai yang masih belum terkena penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

Sementara untuk kategori kelurahan dan desa, kasus DBD sudah ditemukan di Kelurahan Tebing sebanyak 18 kasus, Teluk Uma 12 kasus, keduanya di Kecamatan Tebing dan Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur sebanyak 15 kasus.

 

[yon]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews