Tiga Pemilik Lahan Minta Harga Tinggi, Interkoneksi Listrik Batam-Bintan Terganggu

Tiga Pemilik Lahan Minta Harga Tinggi, Interkoneksi Listrik Batam-Bintan Terganggu

Bintan - Interkoneksi listrik dari Pulau Batam ke Pulau Bintan terganggu. Tiga orang pemilih lahan tak mau melepaskan lahannya dengan ganti rugi yang telah ditetapkan.

Tiga orang pemilik lahan meminta harga di atas anggaran harga dari PLN Unit Induk Pembangun Medan.

PLN Medan ini adalah pihak membangun infrastruktur di Bintan.

"Awalnya masih ada empat yang belum melepas lahannya, terakhir yang satu sudah bersedia. Tinggal tiga pemilik lahan lagi," kata Sekretaris Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Darwin di Batam, Kamis lalu.

Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Bright PLN Batam, Agus Subekti mengatakan pihaknya siap mengaliri listrik ke Pulau Bintan.

"Berapa dayanya, tergantung yang dibutuhkan Bintan, kami siap," kata dia.

Anak perusahaan PLN Persero itu juga siap menyalurkan listrik kapan pun dibutuhkan, sesuai dengan ketersediaan infrastruktur di Pulau Bintan.

 

(ant)

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews