Empat WNI Ditangkap di Singapura Jaringan Aman Abdurrahman

Empat WNI Ditangkap di Singapura Jaringan Aman Abdurrahman

Personel polisi mengawal terduga teroris yang dideportasi dari Singapura. (Foto: Jim/Batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kepolisian menduga empat orang warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap dan dideportasi pemerintah Singapura terkait jaringan teroris Aman Abdurrahman yang saat ini berada di Lapas Nusakambangan.

"Ya sudah dideportasi, karena di Singapura ternyata ada indikasi dan ada kaitannya dengan ISIS," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Menurut Anton, keempat WNI tersebut juga diduga terkait jaringan teroris di bawah kendali Aman Abdurrahman (AA). Aman Abdurrahman diketahui tengah menjalani masa tahanan selama sembilan tahun di Lapas Nusakambangan atas kasus dugaan pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh Besar. "Dia juga kenal AA yang ada di Nusa Kambangan," tutur Anton.

Kepolisian, lanjut Anton akan mendalami sejauh mana kedekatan dan keterkaitan keempat WNI itu dengan Aman Abdurrahman. "Sedang kita dalami cuma (empat WNI) ini kaitannya saja, dia kenal dengan AA yang ada di Nusakambangan. Maka dari itu pihak Singapura mendeportasi mereka," tegas Anton.

Menurut Anton, saat ini keempat WNI tersebut telah tiba di Indonesia dan masih diperiksa Densus 88 Antiteror. "Sekarang sedang didalami oleh Densus. Sudah dibawa ke Mako Densus," pungkas Anton.

Pemerintah Singapura mendeportasi empat orang warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap saat hendak menuju Suriah dari Bandara Changi, 19 Februari 2016.

Diduga keempat WNI tersebut akan bergabung kelompok Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Mereka tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu 21 Februari 2016 siang.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmy Santika menuturkan pihak Singapura mencurigai ada empat WNI akan bepergian ke Suriah berdasarkan pengakuan saat diinterogasi. Keempat WNI tersebut merupakan laki-laki warga Bekasi, Jawa Barat, dan Purbalingga, Jawa Tengah. Satu di antaranya masih berusia 15 tahun.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews