Pertumbuhan Ekonomi Kepri Tertinggi Dibanding Provinsi Lain

Pertumbuhan Ekonomi Kepri Tertinggi Dibanding Provinsi Lain

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ekonomi Kepri 2015 tumbuh 6,02 persen (yoy), melambat dibanding pertumbuhan 2014 sebesar 6,62 persen (yoy). Perlambatan ekonomi terutama dipengaruhi pelemahan kinerja investasi sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan domestik. 

Namun, meskipun mencatatkan perlambatan, pertumbuhan Kepri tersebut merupakan yang tertinggi dibanding Provinsi lainnya di regional Sumatera, juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 4,79 persen (yoy).

Sementara dari sisi permintaan, perlambatan ekonomi terutama dipengaruhi pelemahan investasi. Pertumbuhan investasi sebesar 3,25 persen (yoy), melambat dibanding pertumbuhan 2014 sebesar 5,79 persen (yoy).

Kepala kantor perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan perlambatan investasi tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang masih meliputi ketidakpastian. Sehingga menahan investor untuk melakukan ekspansi, selain itu belanja modal pemerintah pada 2015 sebesar Rp 1.661 miliyar, menurun dibanding tahun sebelumnya.

"Dari sisi lapangan usaha, perlambatan pertumbuhan terutama dicatatkan dua sektor ekonomi utama Kepri yakni industri dan sektor kontruksi," ujar Gusti Raizal Eka Putra, di saat jumpa pers di Hotel Harmoni One, Selasa (16/2/2016).

Sambungnya, untuk laju inflasi Kepri 2015 sebesar 4,40 persen (yoy), lebih rendah dibanding 2014 sebesar 7,59 persen (yoy), dan masih berada dalam kisaran terget inflasi nasional 4 plus minus 1 persen (yoy).

"Ditengah perlambatan ekonomi dan tren suku bunga tinggi, kegiatan intermendiasi perbankan tetap berlangsung dengan baik, tercermin dari penguatan pertumbuhan kredit," paparnya.

Ia menambahkan, ditengah perlambatan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat Kepri relatif masih terjaga tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan.

"Berdasarkan rilis BPS pada semester September 2015, jumlah penduduk miskin sebanyak 114.834 orang. Jumlah tersebut menurun 7,52 persen dibanding periode yang sama tahun lalu juga menurun 6,18 persen dibanding data kemiskinan 2015," kata dia.

Sambungnya, pada triwulan I 2016, perekonomian Kepri diperkirakan menguat pada kisaran 5,5 - 6,0 persen (yoy), ditopang penguatan konsumsi dan investasi.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews