Rizal Ramli Sebut Air Swasta Mahal, ATB: Kami Jual Lebih Murah

Rizal Ramli Sebut Air Swasta Mahal, ATB: Kami Jual Lebih Murah

Pelayanan di Kantor Adhya Tirta Batam. (Foto: IST)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli, menggulirkan wacana untuk membentuk Dewan Air Nasional. Usulan itu dilontarkan Rizal saat konfrensi pers pada akhir Desember 2015 lalu di Gedung BBPT Jakarta.

Rizal mengatakan, harga air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dinilai belum ekonomis. Harga air PDAM masih banyak yang dijual di bawah harga standar. 

Sebaliknya, harga air yang dijual perusahaan air minum (PAM) swasta dinilai memberatkan, karena harganya terlampau tinggi.

"Tidak semua perusahaan air minum swasta menjual air dengan harga tinggi, harga jual air bersih PT. Adhya Tirta Batam (ATB) untuk golongan Rumah Tangga lebih rendah dibanding kota besar lain. ATB menjual air kepada pelanggan golongan Rumah Tangga Rp2.000/m3 untuk 10 m3 pertama, sementara di Bogor saja air bersih untuk pelanggan golongan Rumah Tangga Menengah sudah dijual  Rp4.000/m3," ujar Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno dalam rilis yang diterima batamnews.co.id, Selasa (16/2/2016).

Ia melanjutkan, begitupula dengan tarif air di Kota Bekasi, perusahaan air minum di kota tersebut menetapkan tarif untuk golongan rumah tangga mulai dari Rp3.200/m3 hingga Rp5.400/m3 untuk golongan Rumah Tangga. 

Sementara, DKI Jakarta menerapkan tarif Rp4.900/m3 untuk golongan Rumah Tangga Menengah.

"ATB tetap menerapkan tarif terjangkau, terutama bagi pelanggan kalangan rumah tangga. Kami memberlakukan tarif secara subsidi silang, sehingga pelanggan golongan Rumah Tangga tidak terlalu terbebani. Apalagi pelanggan Rumah Tangga merupakan pelanggan terbesar ATB," jelasnya.

Bila tarif air minum swasta yang dinilai tinggi oleh Rizal Ramli adalah tarif Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), Enriqo menegaskan, tarifnya memang terlampau tinggi bila dibandingkan dengan tarif air yang ditetapkan oleh PDAM maupun PAM swasta di Indonesia.

"Bandingkan saja, AMDK dijual Rp5.000 untuk 1,5 liter, sementara air ATB dijual Rp2 liter untuk golongan Rumah Tangga. Bila tarif air PAM atau PDAM bisa setinggi harga AMDK, saya yakin seluruh PAM/PDAM mampu menghasilkan air minum yang kualitasnya setara dengan AMDK," pungkasnya. 

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews