Kisah Sedih Ibu dari Balita Korban Kapal Tenggelam di Natuna

Kisah Sedih Ibu dari Balita Korban Kapal Tenggelam di Natuna

Keluarga korban kapal tenggelam di Natuna menuggu kabar pencarian para korban. (Foto: Ist/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Novida Susanti tak bisa menyembunyikan kesedihan yang mendalamnya. Air matanya tampak sudah mengering. Wanita yang disapa Ida itu tak lain adalah orangtua dari dua anak yang menjadi korban kapal pompong, yang tenggelam di perairan Pulau Seluan, Natuna, Kepulauan Riau. 

Seorang anaknya berhasil ditemukan dan dievakuasi, sedangkan satu orang lagi masih dalam pencarian. 

Anak Ida yang ditemukan bernama Sari Ramadani (5) pada Selasa (9/2/2016) pagi. 

Sementara seorang anaknya lagi, Aulia, yang masih berusia 3 tahun, masih belum ditemukan hingga saat ini. 

Ida mengaku ikhlas. Namun ia tak sanggup lagi melihat jenazah anak kesayangannya itu. Mengetahui anaknya menjadi korban saja, bagi Ida, sudah sangat menyedihkan, apalagi melihat kondisi anaknya saat ditemukan.

Sari dievakuasi setelah diperiksa di pos ante mortem Sedanau dan dipulangkan ke rumahnya Desa Sepempang lewat Pelabuhan Binjai.

"Saya sudah ikhlas," kata Ida. Kini ia menunggu kabar anak bungsunya Aulia.

Kecelakaan kapal pompong yang mengangkut 66 penumpang itu menewaskan  4 orang, sedangkan 4 orang lagi masih hilang. Sisanya 58 orang lainnya selamat setelah berenang ke hamparan karang di tengah laut tersebut. 

Korban lebih banyak wanita dan anak-anak. Termasuk dua orang anak kembar yang saat ini masih belum juga ditemukan. Pencarian masih terus dilanjutkan Tim SAR di Kabupaten Natuna.

Tenggelamnya kapal tersebut diduga akibat kelebihan muatan. Kapal berukuran kecil itu diisi puluhan orang serta barang dan juga termasuk tiga unit sepeda motor. 

 

[fox]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews