AirAsia Ditemukan

Ini Keterangan Nelayan yang Jadi Saksi Jatuhnya AirAsia

Ini Keterangan Nelayan yang Jadi Saksi Jatuhnya AirAsia

Lokasi ditemukannya puing AirAsia (foto:dna)

Pangkalan Bun - Seorang nelayan bernama Rahmat di Pangkalan Bun mengaku melihat dan mendengar ledakan keras di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, saat hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501, pada Minggu 28 Desember 2014.

"Saya mendengar ledakan keras jam tujuh pagi saat saya sedang mencari ikan di laut," kata Rahmat, Selasa (30/12/2014).

Warga Desa Kubu ini terkejut setelah ledakan terlihat kabut di atas laut. Menurutnya, selama dia menjadi nelayan, tidak pernah melihat kabut yang lebat tersebut.

"Saya tidak pernah lihat kabut setebal ini di atas permukaan laut. Kabutnya baru hilang jam sembilan pagi," ujarnya.

Pria 44 tahun ini lalu bergegas menuju ke daratan dan melaporkan peristiwa tersebut ke pos di Desa Kubu. Saat itu dia tidak mengetahui ada pesawat AirAsia yang hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya ke Singapura.

"Saya balik ke daratan, dan saya lapor ke pos," tutupnya.

Pesawat CN-295 A-2905 milik TNI AU telah berhasil menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalteng. Meski sudah melihat banyak serpihan pesawat dan beberapa jasad korban, TNI AU mengaku belum bisa menemukan main body pesawat yang sedianya terbang dari Surabaya ke Singapura itu.

"Main body belum terlihat, kami belum melihat sama sekali," kata Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jaktim, Selasa (30/12/2014).


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews