Ditolak Jokowi, Sentul Batal Gelar MotoGP 2017

Ditolak Jokowi, Sentul Batal Gelar MotoGP 2017

Ilustrasi MotoGP. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Sirkuit Internasional Sentul yang berada di wilayah Bogor, Jawa Barat, dipastikan batal menggelar MotoGP Indonesia yang rencananya digelar pada 2017 mendatang. Pembatalan ini langsung perintah dari Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Seperti yang dilansir situs resmi Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, Presiden meminta untuk dikalkulasi beberapa alternatif sirkuit dan segera diputuskan. Persiapan perlu secepatnya dilakukan mengingat kepercayaan yang diberikan untuk jadi tuan rumah MotoGP.

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan Presiden. "Selain memacu prestasi olahraga, tapi juga harus jadi magnet baru pariwisata nasional," tutur Presiden.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S. Dewa Broto. Namun, yang pasti Indonesia tetap akan menggelar balapan motor kasta pertama ini.

"Presiden ingn MotoGP harus ditinjau ulang, bukan berarti batal. (Persiapan) MotoGP akan tetap jalan tapi tidak di Sentul,” ujar Gatot di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (28/1/2016).

Pembatalan Sirkut Sentul tak lepas dari mahalnya biaya renovasi, yang mencapai hingga Rp 200 miliar. Belum lagi sirkuit yang dibuka pada 1993 itu membutuhkan renovasi hingga 60 persen, selain itu Sentul merupakan milik swasta.

“Soal renovasi itu sulit mencari model bisnis yang diupayakan. Simulasi dari beberapa sudut sulit dilakukan karena berpotensi melanggar peraturan,” kata kerap memakai kacamata ini.

“Soal infrastruktur, Pak Tinton (Soeprapto) ingin perluasan akses tol. Hal itu sulit, karena secara tidak langsung akan terkait juga dengan APBN,” sambung Gatot.

Gatot mengatakan, Kemenpora dan pemerintah sudah meminta pemunduran waktu kepada Dorna. Dia mengklaim bila permintaannya tersebut sudah mendapat sinyal positif.

"Kami sudah berkirim surat untuk perpanjangan deadline. Itu bisa, namun saya belum ngecek, berapa lama mereka memberikan tambahan tenggat waktu," kata Gatot.
 
(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews