Kesal, Komjen Buwas Ancam Serbu Lapas Pakai Senjata

Kesal, Komjen Buwas Ancam Serbu Lapas Pakai Senjata

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso menilai upaya mempersulit petugas BNN saat lakukan penindakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan upaya perlindungan terhadap bandar narkoba yang melakukan peredaran di dalam lapas.

 

Menurutnya, BNN sebagai lembaga negara yang bertugas melakukan penegakan hukum terhadap masalah narkoba tidak perlu dipersulit dengan proses administrasi yang dianggap berbelit.

 

"Artinya kan tidak boleh dihalangi. Lapas milik negara, BNN juga lembaga negara. Masa negara sama negara enggak bisa nyatu, kan tujuannya sama," katanya di kantor BNN Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur

 

Buwas begitu ia disapa menjelaskan, kesulitan yang dialami pihaknya saat melakukan penindakan yakni petugas Lapas kerap diperlambat saat ditanyakan administrasi seperti surat tugas.

 

Apalagi, lanjut Buwas, di lapas kebanyakan terdapat tiga lapis penjagaan. Proses administrasi di lapis satu saja harus membutuhkan waktu lama hingga beberapa menit. Hal itu tentu memperlambat petugas BNN untuk melakukan penindakan.

 

"Selama ini hampir semua lapas saat kami melakukan tindakan ditanyakan surat perintahnya, mengisi buku dulu, ditanya kepentingan apa, mau kemana, sasarannya apa. Satu (lapis penjagaan) saja susah masuk. Kalau ada surat tugas dan kami sampaikan maksudnya, harusnya memperbolehkan masuk, enggak ada urusan,"ujarnya

 

Menurutnya, mempersulit petugas dengan dalih administrasi merupakan sandi untuk melindungi para bandar dan menghilangkan barang bukti

 

"Itu sengaja dibuat sebagai sandi supaya Lapas itu sudah berbenah menghilangkan bareng bukti, memperlambat untuk memberikan waktu bandar menghilangkan jejak. Ini sudah terjadi bertahun-tahun,"katanya

 

Buwas pun berencana menemui Kementerian Hukum dan HAM (dan Dirjen Pemasyarakatan untuk membangun komitmen pemberantasab narkoba di dalam lapas. Jika upaya tersebut masih ditemukan petugas BNN dipersulit Buwas akan menemui Presiden Joko Widodo untuk minta izin menyerbu lapas.

 

"Ya kalau masih dipersulit saya akan lapor ke Presiden, pak ini ada kendala, mohon izin Pak, besok saya serbu. Kalau kami menemukan (indikasi narkoba) di lapas kami datang dengan kekuatan senjata, kami serbu kalau perlu kami bongkar (lapas) pakai mesin," kata Buwas.

 

[Ant/Snw[


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews