Dituduh Jual Cewek ke Lokalisasi, Lia: Dia Sudah Tahu Mau Kerja Malam di Natuna

Dituduh Jual Cewek ke Lokalisasi, Lia: Dia Sudah Tahu Mau Kerja Malam di Natuna

Nur, cewek yang diduga jadi korban trafficking di Natuna. (foto: fox)


BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Wanita pekerja kafe bernama Lia mengaku ia yang membawa temannya Nur ke Natuna. Wanita ini menyanggah sudah menjual Nur ke tempat hiburan malam di kawasan esek-esek Karpet Biru, Ranai, Natuna.

"Bohong itu saya nggak menjualnya. Dari awal dia (Nur) udah tahu kalau mau kerja malam di sini. Dia dulu udah sama saya waktu kerja di salah satu kafe hiburan malam di kawasan Nagoya Batam, Saya supervisor atau asisten bos di sana dulu," kata Lia.

Lia, wanita 30 tahun itu mengakui Nur dulu adalah anak buahnya. "Saya ke Natuna ini emang udah ngak bisa lagi kerja di kafe hiburan malam di Batam. Di sana standar usia 27 tahun, jadi akhirnya saya pilih kerja malam di Ranai," ujarnya.

Wanita itu mengaku sempat berkecimpung 12 tahun di dunia esek-esek di kawasan Nagoya, Batam, Provinsi Kepri.

Lia mengakui, saat ia menceritakan kondisi di Natuna, Nur pun tertarik untuk ikut bersamanya.

Lia akhirnya diinterogasi polisi terkait hal itu. Ia pun mengaku kesal dengan Nur karena membuatnya beberapa kali berurusan dengan polisi.

"Emang si Nur ini suka bikin orang repot. Dua kali saya berurusan dengan polisi. Dulu di Batam temannya pakai sabu saya juga ikut diperiksa jadi saksi di Polresta Barelang," ketusnya.

Polres Natuna saat ini masih mendalami apakah ada unsur trafficking dari kasus tersebut.

Sebelumnya, Nur, salah seorang pekerja di salah satu kafe di kawasan karpet biru sempat melarikan diri dari tempat tersebut, Rabu (27/1/2016).

Wanita asal Jawa Barat tersebut nekat kabur naik ojek ke bandara. Namun saat di bandara dan belum lagi naik pesawat, ia kepergok oleh bos pemilik kafe. Akhirnya ia dipaksa pulang ke lokasi area kafe-kafe di karpet biru.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews