DBH Migas di Kepri Anjlok, Ini Sebabnya

DBH Migas di Kepri Anjlok, Ini Sebabnya

Ilustrasi blok migas

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Anjloknya harga minyak dunia ternyata berpengaruh terhadap dana bagi hasil minyak dan gas bumi (DBH migas) yang diterima pemerintah kabupaten dan kota se-Provinsi Kepulauan Riau.

Penjabat Gubernur Kepri Nuryanto mengatakan, semula memproyeksikan DBH untuk seluruh kabupaten dan kota di Kepri sekitar Rp200 miliar, namun diperkirakan realisasi dari pemerintah pusat, tidak akan sampai 50 persen, seperti halnya DBH Pemprov Kepri yang diperkirakan Rp400 miliar, kenyataannya hanya Rp12 miliar. 

"Untuk kabupaten/kota akan turun jauh, terjun bebas juga," kata Nuryanto. 

Sampai saat ini, pemerintah pusat masih menghitung DBH yang akan disalurkan untuk kabupaten kota di Kepri. Menurut dia, ada beberapa hal yang menyebabkan DBH untuk pemprov dan kabupaten kota di Kepri merosot drastis, di antaranya akibat harga minyak dunia yang turun. 

"Itu salah satunya, karena perubahan harga minyak. Tapi berapa penurunannya, angka final baru diketahui Senin (hari ini). Yang jelas, berubah semua," kata dia. 

Meski begitu, ia optimis Kepri tidak akan sampai bangkrut, karena pemerintah pusat akan membayarkan Dana Tunda Salur yang belum dilunasi, dan ada beberapa peningkatan dana bantuan. 

"Jadi ada juga yang naik. Bantuan bentuk program lain dari pusat ke daerah ada banyak. Yang tahun lalu kita defisit karena ada dana tunda salur tahun ini akan diturunkan pusat," katanya. 

Sementara itu, untuk menyiasati defisit, Pemprov akan melakukan rasionalisasi program. Pemprov akan memprioritaskan program-program untu dijalankan. 

Di tempat sama, Asisten Ekonomi Pembangunan Kepri, Syamsul Bahrum mengatakan rasionalisasi anggaran akan dilakukan di tiap satuan kerja perangkat daerah. 

"Akan dibuat sistem prioritas lewat rasionalisasi. Kami utamakan program yang tertunda tahun lalu. Banyak program tertunda karena defisit anggaran sekitar Rp400 miliar, tahun lalu," kata dia. 

sumber: antara

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews