MotoGP 2017, Pemerintah Isyaratkan Batalkan Sirkuit Sentul

MotoGP 2017, Pemerintah Isyaratkan Batalkan Sirkuit Sentul

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pemerintah mengisyarakatkan akan membatalkan Sirkuit Sentul sebagai tempat pelaksanaan MotoGP 2017 mendatang.

Pemerintah akan membangun sirkuit yang salah satu fungsinya untuk menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi yaitu MotoGP setelah Indonesia mendapatkan peluang menjadi tuan rumah pada edisi 2017-2019.

"Akan keluar Keppres untuk pembangunan sirkuit MotoGP yang bisa dijadikan komitmen pemerintah untuk menyediakan sirkuit sesuai dengan LOI antara Menpora dengan Dorna," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Jumat (23/1/2016).

Menurut dia, pembangunan sirkuit kemungkinan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum atau Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Hanya saja khusus untuk penyelenggara kegiatan dalam hal ini MotoGP akan dilelang ke pihak swasta.

"Penyelenggaraannya harus dilelang ke swasta dan penyelenggara bisa menyewa sirkuit yang akan dibangun pemerintah," katanya menambahkan.

Meski ada rencana dikeluarkannya Keppres pembangunan sirkuit oleh pemerintah, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu belum mau menjelaskan dengan detail lokasi yang akan dibangun sirkuit.

"Kami belum membicarakan lokasi. Wait and see," kata Gatot.

Saat ditanya apakah Keppres pembangunan sirkuit MotoGP sama dengan Keppres MotoGP yang selama ini disiapkan bersama dengan pengelola Sirkuit Sentul, Gatot juga belum memberikan jawaban. "Nantilah kita lihat. Sabar ya," katanya dengan singkat.

Dalam pertemuan dengan pengelola Sirkuit Sentul, kata dia, proses renovasi satu-satunya sirkuit di Indonesia akan dilakukan sendiri dengan swasta dalam artian tidak menggunakan APBN. Namun, pengelola Sentul meminta agar kebutuhan lain seperti perluasan akses tol dilakukan pemerintah. Sebab, akses menuju ke Sirkuit Sentul di Bogor terkenal karena kemacetan yang luar biasa.

"Untuk perbaikan infrastruktur sekitar sirkuit dengan APBN itu sulit dilakukan karena secara tidak langsung terkait dengan APBN juga. Namun, the show must go on. Artinya MotoGP tetap jalan dan kewajiban deadline tetap dipatuhi sampai dengan 30 Januari. Insya Alloh MotoGP tetap on schedule," kata Gatot menjelaskan.

Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai master plan MotoGP yang diajukan pengelola sirkuit Sentul masih amburadul. Pasalnya, rencana induk yang dikirim kebanyakan kliping surat padahal pemerintah meminta hal itu dibuat sama seperti Asian Games 2018.

"Saya bilang ke Pak Tinton (pengelola Sentul) bukan begini. Ikuti master plan Asian Games. Kami juga suda memberikan soft copynya. Tapi yang diajukan banyak kliping suratnya," kata Gatot S Dewa Broto.

Menurut Gatot Dewa Broto, rencana induk yang diminta harus rinci seperti yang dicontohkan. Misalnya dalam rencana induk harus dijelaskan berapa jumlah pebalap, pendukungnya, asumsi jumlah penonton hingga mekanisme rekayasa lalu lintas jika kejuaraan itu berlangsung.

Namun, kata dia, pihak Sentul lebih fokus ke rencana renovasi sirkuit dan didukung surat-menyurat yang selama ini dilakukan. Padahal, pihak Kemenpora meminta rencana dibuat secara runtut.

"Master plan yang diajukan bahkan tidak ada kata pengantarnya. Kalau master plan Asian Games ada pengantarnya dari Pak Erick Thohir (Ketua KOI)," katanya.  

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews