Polisi Kesulitan Cari Celana Jessica, Pelaku Pembunuhan Mirna Masih Misteri

Polisi Kesulitan Cari Celana Jessica, Pelaku Pembunuhan Mirna Masih Misteri

Jessica. (Foto: Viva)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Pihak Kepolisian hingga saat ini belum menemukan celana Jessica Kumala Wongso meskipun telah mengerahkan sejumlah pemulung. Celana tersebut adalah salah satu barang bukti yang dikenakan Jessica pada saat tewasnya Wayan Mirna Salihin (27) di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.

Namun polisi tak putus asa. Celana tersebut bukan satu-satunya bukti yang telah didapat polisi.

"Tidak apa-apa tidak ketemu. Tidak masalah," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/1). 

Menurut Krishna, penyidik tidak tergantung kepada barang bukti celana tersebut. Masih ada beberapa barang bukti lainnya yang bisa membantu.

"Celana itu BB," ujar Krishna.

Krishna menilai, celana tersebut tidak begitu terlalu membantu proses penyelidikan.

"Alat bukti yang paling kuat itu adalah keterangan ahli," ujar Krishna.

Polisi sebelumnya telah menggeledah rumah Jessica, namun celana tak ditemukan. Menurut Jessica, celana itu telah dibuang pembantunya karena robek.

Celana itu dibuang setelah kematian Mirna, ini yang membuat polisi curiga dan mencari keberadaan celana tersebut hingga kini.

Keterangan yang mengejutkan disampaikan SR, pembantu Jessica. Ia mengaku diperintahkan membuang celana tersebut.

”Ada keterangan saksi kunci bahwa dia diperintah Jessica untuk membuang celana tersebut," ujar Krishna.

SR saat ini telah diamankan oleh polisi atas permintaan orang tua SR. 

"Orang tua yang bersangkutan datang ke kami. Kami tempatkan di rumah khusus yang diketahui orang tuanya," ujar Krishna. 

Polisi juga terus menyelidiki apa alasan Jessica membuang celana itu. Jessica dalam beberapa kesempatan menyampaikan, membuang celana itu karena ada bekas robekan.

"Faktanya dia (Jessica) buang. Kenapa dia buang celana itu?," ujar Krishna seperti dikutip CNN Indonesia.

Wayan Mirna Salihin tewas setelah menyeruput es kopi Vietnam di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1) lalu. 

Polisi menemukan adanya racun sianida dalam kopi yang diminum oleh Mirna dan telah menetapkan kasus tersebut pembunuhan. 

Hingga kini, polisi masih terus memeriksa saksi-saksi termasuk keterangan dari Hanni dan Jessica (dua teman Mirna yang bertemu terakhir kali dengannya), ayah dan suami Mirna, serta pembantu Jessica, SR. 

 

 

[snw]


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews