Target Rumah Murah di Batam Tidak Tercapai, Ini Saran Ketua DPD REI Batam

Target Rumah Murah di Batam Tidak Tercapai, Ini Saran Ketua DPD REI Batam

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pemerintah sudah mencanangkan pembangunan rumah murah untuk kalangan menengah ke bawah. Namun, di Batam, Kepulauan Riau hal tersebut belum terealisasi sepenuhnya.

Kota Batam mendapatkan jatah rumah murah sebanyak 5.500 unit. Tapi, hingga akhir tahun 2015 baru terealisasi sebanyak 3.000 unit rumah yang dibangun di daerah Tanjunguncang, Tanjungpiayu dan Batuaji.

Untuk di Batam kendala dalam mencanangkan rumah murah atau perumahan rakyat tersebut ada tiga hal, seperti yang dikatakan Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Khusus Batam Djaja Roeslim.

"Kendala pembangunan rumah murah di Batam ada tiga hal, pertama keterbatasan lahan utk RST dengan harga jual yg dipatok pemerintah, kedua perizinan yang panjang dan mahal. Dan ketiga keterbatasan pembiayaan KPR untuk pekerja sektor informal," ujar Djaja Roelim, kepada Batamnews.co.id.

Menurut Djaja, untuk mensiasati hal tersebut ia mempunyai saran dengan mengundang investor yang berinvestasi di bidang properti di Batam.

"Dengan masuknya investor asing, kan kita bisa kenakan pajak. Nah, dengan pajak tersebut kita bisa membantu pemerintah membangun perumahan rakyat. Pajak yang dikenakan kepada investor asing dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk subsidi silang ke perumahan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) sehingga MBR dapat memperoleh rumah dengan lebih mudah dan terjangkau," kata Djaja Roeslim, saat ditemui di kantor perwakilan REI Batam, Selasa (19/1/2016).

Kemudian, tambahnya, pemerintah tidak perlu takut dengan investor asing yang berbondong-bondong masuk. Justru hal tersebut menguntungkan seperti yang dilakukan Singapura.

"Seperti yang dilakukan Singapura, mereka kenakan pajak 6 persen tambahan. Seandainya masih banyak yang beli naikkan 10 persen dan masih rame naikkan lagi pajaknya hingga 16 persen, sampai di titik itu kan mereka akan berhenti dan harga kembali normal," ucapnya.

(isk)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews