Begini Cara Manajemen Perusahaan Taklukkan Buruh Amtek Engineering

Begini Cara Manajemen Perusahaan Taklukkan Buruh Amtek Engineering

Karyawan Amtek yang menggelar aksi demo beberapa waktu lalu. (Foto: Iskandar/BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Ratusan buruh PT Amtek Engineering, Batam, Kepri, mengakhiri aksi mogok kerja. Mogok tersebut sudah digelar sejak sejak Senin (11/1).

Buruh sepakan tak lagi mogok setelah melewati berbagai upaya. Diantaranya mediasi di Komisi IV DPRD Batam bersama Dinas Tenaga Kerja Kota Batam serta pihak manajemen Amtek.

Ketua Komisi IV DPRD Batam Riky Indrakari di Batam, beberapa hari lalu, mengatakan, sejumlah tuntutan buruh dipenuhi. Ini pula yang melunakkan niat buruh untuk berhenti mogok.

Namun, pihak anajemen menolak memberikan kompensasi perubahan manajemen perusahaan. 

"Kompensasi tidak dapat dipenuhi karena tidak ada Undang-undang yang mengatur," kata dia.

Tuntutan buruh yang meminta bonus tahunan juga masih dipertimbangkan perusahaan.

Tuntutan yang disepakati adalah perusahaan tidak akan melakukan diskriminasi terhadap buruh yang melakukan mogok kerja.

Perusahaan juga bersedia mengadakan kembali "Fun Day" untuk karyawan demi menjalin keakraban antar karyawan.

"Fun Day dan Holiday diberlakukan kembali. Dan soal kenaikan gaji mengacu kepada PP 78 Tahun 2015," kata dia seperti dikutip Antara.


Perjanjian Kerja Bersama

Kesepakatan antara buruh dan pekerja dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

"Finalisasi PKB, tahapan penyusunan struktur dan skala upah. Itu sebagai kenaikan gaji tahunan berdasarkan penilaian prestasi kerja," kata Ketua Komisi IV Riky Indrakari dalam kesempatan yang sama.

Sebelumnya, manajemen PT Amtek mengungkapkan perusahaannya terancam hengkang akibat aksi mogok pekerja yang mengganggu kinerja perusahaan.

Mogok kerja yang dilakukan sebagian pekerja membuat kinerja perusahaan tidak maksimal dan tidak dapat memenuhi pesanan.

PT Interplex yang berdiri di Cammo Industrial Park sudah beroperasi di Batam sejak 20 tahun lalu.

Perusahaan itu menanamkan modal sekitar 60 juta dolar AS


[snw]
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews