Sekelompok Orang Bakar Seragam dan Sepeda Motor Polwan

Sekelompok Orang Bakar Seragam dan Sepeda Motor Polwan

Sejumlah Polwan saat mengamankan demo di Batam beberapa waktu lalu. (Foto: Edo/BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Pandeglang - Sekelompo orang tak dikenal membakar baju seragam dan dua unit sepeda motor milik seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) Polres Pandeglang pada Jumat (15/1) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB. Pada saat itu korban sedang tidur lelap.

Menurut keterangan polisi, tiga orang tidak dikenal mengendarai satu unit sepeda motor dan menghampiri rumah kontrakan anggota Polwan, di Kampung Cadasari Bangun, RT01/01, Desa Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Mereka langsung mengambil baju seragam milik Polwan lalu membakarnya. Dua unit sepeda motor yang sedang terparkir juga dibakar oleh para pelaku.

Kapolres Pandeglang, AKBP Widiatmoko membenarkan kejadian tersebut. “Sepeda motornya yang dibakar. Kita masih selidiki motifnya,” ujar Widiatmoko.

Menganai motif tindakkan teror ini, Kapolres belum bisa menjelaskan lebih lanjut karena masih mendalami kasus ini.

“Motif asmara tidak, sakit hati juga tidak. Kami masih mendalami motif lain,” ujarnya.

Untuk diketahui, jajaran Polda Banten, Kamis (14/1) melakukan penyisiran terhadap kendaraan di berbagai wilayah di Banten.

Selain itu, anggota kepolisian juga bergerak menyisir lokasi kelompok-kelompok radikal di wilayah hukum Polda Banten, menyusul kasus peledakan bom di Sarinah, Jakarta.

“Mengenai identitas korban (Polwan), kami tidak besedia menjelaskan lebih lanjut dengan alasan keamanan. Ada hal yang tidak bisa kita katakan untuk pemberitaan. Kami masih selidiki. Demi keselamatan angggota kami,” ujarnya.

Sementara itu, Polda Banten menegaskan bahwa teror pembakaran seragam dan dua unit kendaraan roda dua milik anggota Polres Pandeglang tidak ada kaitan dengan aksi teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis lalu. Pembakaran tersebut dianggap sebagai kejadian kriminal biasa yang tidak ada kaitan dengan anggota kelompok radikal yang ada di Banten.

“Jauh sekali kalau dikaitkan dengan ISIS,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten AKBP Ermayadi, merujuk pada kelompok Islamic State (IS) yang ditengarai bertanggung jawab atas serangan di Jakarta.

Terkait dugaan ke arah terorisme, Ermayadi menampik bahwa aksi tersebut dilakukan oleh anggota radikal yang sebelumnya tercatat berada di wilayah hukum Polda Banten. Informasi dari Direktorat Intelijen dan Keamanan Polda Banten, terdapat 46 anggota radikal di Banten yang terindikasi berafiliasi dengan IS.

sumber: BeritaSatu.com

 

[snw]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews