Kunjungi Rumah Trauma Centre di Tanjungpinang, Khofifah: Saya Harap Tak Kembali Jadi TKI

Kunjungi Rumah Trauma Centre di Tanjungpinang, Khofifah: Saya Harap Tak Kembali Jadi TKI

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memeluk seorang TKI bermasalah di Rumah Penampungan Trauma Centre di Tanjungpinang. (Foto: Jimmy/BATAMNEWS)

BATAMNEWS.CO.ID, Tanjungpinang – Pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau kini sudah memiliki Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) khusus bagi Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB) yang dideportasikan atau diusir dari Malaysia.
 
Dalam kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa bersama rombongan dari Jakarta ke Tanjung Pinang, kader PKB tersebut meresmikan Rumah Penampungan Trauma Center (RPTC) tersebut di Jalan Transito Senggarang Tanjungpinang pada Jumat (15/1/2016) pagi. 

Di hadapan para TKI bermasalah, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta, agar para mantan TKI tidak kembali bekerja di luar negeri bila belum siap.

“Kami dari Kementerian Sosial meminta dengan sangat kepada Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKIB), tidak kembali lagi ke Malaysia, tetapi menjadi tenaga produktif di sektor informal di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang membutuhkan banyak tenaga kerja di sini,” ujar Menteri Sosial Kofifah di hadapan para TKI dan para tamu undangan.

Khofifah menuturkan, dari data yang diperoleh Kementerian Sosial, jumlah TKIB yang deportasi dari Malaysia yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia, yang kini ditampung Dinas Tenaga Kerja dan RPTS di Tanjungpinang, mencapai 842 orang.

Rinciannya sebanyak 526 TKIB laki-laki, 305 perempuan dan ditambah 2 anak, serta 9 bayi.

Tampak dalam pertemuan itu, beberapa TKI menangis dan memeluk Khofifah. Suasana haru pun menyeruak.

 

[jim]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews