Mengejutkan, Ini Analisis Pakar Mengenai Target ISIS di Indonesia

 Mengejutkan, Ini Analisis Pakar Mengenai Target ISIS di Indonesia

Rohan Gunaratna. (foto: ist/smh.com)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Kelompok teroris Islamic State Iraq and Syria (ISIS) diperkirakan sedang membangun basis di Asia.  Menurut pakar teroris Internasional, Rohan Gunaratna, ada dua negara yang dilirik ISIS untuk dijadikan "markas" di Asia. Kedua negara itu, adalah Indonesia dan Filipina.

"ISIS diperkirakan akan mengumumkan setidaknya satu daerah di Asia pada 2016," tulis Profesor dari Nanyang Technological University itu, seperti dilansir Straits Times, Jumat (15/01/2016).

Dikatakan Gunaratna, kandidat utama untuk basis ISIS adalah Filipina. Sebab, negara tersebut telah menjadi tempat pelatihan bagi teroris, termasuk Al-Qaeda.

Sejumlah kelompok lokal telah berjanji setia kepada ISIS. Bahkan, pemimpin Abu Sayyaf di Basilan, Isnilon Hapilon telah mengangkat diri sebagai pemimpin "cabang" ISIS di Filipina.
 
Keberadaan ISIS di Asia Tenggara, menurut Gunaratna, akan mengerikan. Apalagi, bila ISIS berhasil menciptakan tempat yang aman di Basilan dan menjalankan operasi dari kepulauan Sulu. Kamp-kamp pelatihan akan mengundang perekrutan dari negara-negara tetangga Asia, termasuk Malaysia, Australia, dan bahkan Tiongkok.

Selain itu, dia berpendapat bahwa hal itu sangat memungkinkan. ISIS tentunya akan mengirimkan ahli peledak, ahli taktik tempur dan operasi lainnya.
 
Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, Gunaratna mendesak militer Filipina untuk menyebarkan pasukan di Sulu, Basilan dan Tawi-Tawi.

"Jika angkatan bersenjata dapat mendominasi kepulauan Sulu, ISIS tidak dapat berhasil menduduki, beroperasi dan memperluas jangkauan di Filipina, dengan implikasi untuk Malaysia, di wilayah dan di luar negara tersebut," tegasnya.

Selain itu, kandidat lain untuk cabang ISIS, menurut Gunaratna, adalah Indonesia. Bulan lalu, jaksa agung Australia George Brandis mengingatkan, ISIS telah mengidentifikasi Indonesia sebagai lokasi untuk kekhalifahan.

Sejauh ini, Gunaratna mengakui militer Indonesia telah mencium rencana ISIS untuk mendirikan basis yang disebut khalifah di Indonesia timur.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews