Pria Berbaju Putih Ternyata AKBP Untung yang Baku Tembak dengan Teroris, Ini Kisahnya

Pria Berbaju Putih Ternyata AKBP Untung yang Baku Tembak dengan Teroris, Ini Kisahnya

Terlihat AKBP Untung baku tembak dengan teroris di Thamrin, Jakarta. (foto: istimewa/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Di layar televisi, terlihat seseorang berbaju putih menembak. Ia mengangkat tangannya seperti memberi kode. Awalnya, orang itu dikira teroris namun belakangan diketahui ia adalah AKPB Untung Sangaji.

Ya, anggota Polair itu menjadi saksi teror mengerikan di Starbucks dan Pospol Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Saat itu, kebetulan dirinya berada di sekitar Sarinah sedang santai ngopi.

“Awalnya saya sedang ngopi sambil tugas di jalur Presiden lalu lalang pulang,” terang Untung saat berbincang dilansir merdeka, Kamis (14/1) malam.


Saat itu dia bersama beberapa rekannya salah satunya Kombes Pol Urip Widodo. Saat itu posisinya berada di sisi kiri gedung Sarinah.

Lagi asyik minum kopi, terdengar suara dentuman sangat keras. Dia langsung menuju suara ledakan.

Beranjak dari kursi, Untung sudah melihat suasana sekitar Sarinah semrawut. Banyak orang berlarian sambil berteriak. Suasana ketakutan sangat tergambar.

“Saya keluar dari Kedai Walnut kemudian orang-orang pada berlarian menjauh dari ledakan. Saya menuju arah pos lantas ternyata sudah ada 3 jenazah,” kata pria yang memiliki jabatan terakhir  Perwira Menengah Pusat Pendidikan Lembaga Pendidikan Polisi (Pusdik Lemdikpol) Polri.

Melihat anggota polantas sudah tergeletak, dia meminta orang-orang terdekat di lokasi membantunya melakukan evakuasi. Saat itu, kembali terdengar ledakan tepat dari depan Starbucks.

“Saya pun mengeluarkan pistol dan mendekat ke arah itu. Saya kemudian melihat pelaku megang senjata dan melempar bom ke bawah mobil Karo Ops Polda Metro Jaya,” terangnya.

Bom tersebut meledak. Setelah mobil terhenti, Untung coba melingkari ke arah kiri dan menembak pelaku yang masih memegang beberapa bom.

“Ketika perhatian pelaku ke arah mobil Karo Ops, saya melingkar dari sisi kiri Starbucks kemudian menembak ke arah dada dan kaki pelaku,” tuturnya.

“Tiba-tiba bom jatuh dari tangannya kemudian meledak,” jelasnya.

Memastikan pelaku sudah tak bernyawa, Untung bersama rekannya Ipda Tamat kembali melepaskan beberapa kali tembakan.

“Dari tangan pelaku yang sudah tak bernyawa, kita menemukan bom ada 4 buah yang siap diledakkan berukuran kira-kira 12 cm material pipa dan 3 lebih kecil,” tutup Untung.

Aksi heroik Untung berhasil melumpuhkan anggota teroris dalam baku tembak jarak dekat. Keberanian perwira berpangkat melati dua itu dan anggota kepolisian lainnya berhasil menumpas lima teroris yang mengguncang jantung ibu kota kemarin siang

Tercatat dari lima teroris itu, dua di antaranya tewas saat melakukan aksi bom bunuh diri meledakan Pospol Sarinah dan Starbucks Jakarta Theater. Adapun tiga pelaku lainnya tewas dalam baku tembak di depan kedai Starbucks.

Pola serangan yang dilakukan kelompok teroris di Sarinah ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Pola serangan sporadis seperti ini merupakan pola serangan bunuh diri dengan target korban sebanyak mungkin.

Para pelaku teror pun terlihat memiliki kemampuan tempur terlatih serta memiliki nyali sangat besar. Pelaku sangat percaya diri saat melakukan aksinya hingga berhasil meledakkan pos polisi dan memberondongkan tembakan pada kerumunan massa serta polisi.



Namun, lewat aksi heroik AKBP Untung dan rekan-rekannya, kepolisian berhasil menunjukkan Indonesia tidak semudah itu diguncang aksi terorisme. Akhir cerita, kelima teroris bisa digulung polisi dan ditembak mati.

Hebatnya lagi, semua adegan itu ditonton masyarakat umum persis hanya dari seberang jalan tanpa penghalang apa pun.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews