Wah, Pejabat ESDM Plesiran Naik Jet Pribadi Bersama Pramugari Cantik

Wah, Pejabat ESDM Plesiran Naik Jet Pribadi Bersama Pramugari Cantik

Anak buah Menteri ESDM bersama seorang pramugari cantik di jet pribadi. (foto: ist/rima)


BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Anak buah menteri ESDM Sudirman Said, yang juga Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto kepergok sedang plesiran naik private jet bersama pramugari cantik.

Diduga jet pribadi tersebut merupakan jet milik bos perusahaan pemenang tender blok Masela asal Jepang Inpex Corporation.

Dalam tiga foto yang diunggah akun twitter @energibebas, Senin (11/01/2016), terlihat Djoko mengenakan batik warna merah dan sedang dilayani pramugari. "Habis plesiran naik Private Jet, lupa deh sama rakyat," tulis akun @energibebas.

Keberadaan Djoko di jet pribadi itu patut dicurigai. Sebab, hingga saat ini pemerintah belum memutuskan lokasi pembangunan kilang minyak blok Masela.

Menteri ESDM, Sudirman Said menegaskan, penetapan lokasi kilang liquefied natural gas (LNG) Blok Masela di Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), provinsi Maluku, merupakan kewenangan penuh Presiden Joko Widodo. Nasib tentang apakah kilang Blok Masela dibangun di darat atau di laut sepenuhnya berada di tangan Presiden Joko Widodo.

"Bapak Presiden yang akan memutuskan lokasi kilang LNG Blok Masela itu dibangun di laut atau di darat dengan mempertimbangkan dampak negatif maupun positif," kata Menteri Sudirman, di Ambon.

Sebelumnya, Inpex Corporation mendesak pemerintah segera memutuskan skema pengembangan Blok Masela. Inpex telah mengajukan proposal pengembangan Blok Masela ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) pada awal September lalu.

Dalam proposal itu, Inpex mengajukan skema pengembangan blok secara offshore dengan menggunakan kilang terapung gas alam cair (FLNG) di laut.

Keinginan untuk membangun kilang terapung itu ditentang keras Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli. Rizal  mengusulkan skema pembangunan kilang di darat (onshore). Sebab, pembangunan kilang di darat bisa memberikan efek berantai bagi perekonomian, khususnya di sekitar daerah operasi Blok Masela.

(ind/bbs/rima)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews