Kedutaan Iran Dibom Jet Tempur Saudi!

Kedutaan Iran Dibom Jet Tempur Saudi!

Ilustrasi pesawat tempur Saudi. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Sanaa - Tensi antara Iran dan Arab Saudi kian memanas. Setelah memutuskan hubungan diplomatis, Saudi lewat jet tempurnya dilaporkan menyerang Kedutaan Besar Iran di Ibu Kota Yaman, Sanaa.

Jet-jet tempur Saudi itu sebelumnya acap berseliweran di angkasan Yaman, untuk menghantam sejumlah posisi milisi Houthi. Salah satu posisi Houthi yang diserang Saudi berpusat di Sanaa.

Tapi salah satu jet tempur Saudi, dilaporkan telah membom Kedutaan Iran di Sanaa. Disebutkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran, sejumlah staf kedutaan terluka akibat serangan itu.

Pihak Iran menyatakan, serangan bom jet tempur Saudi itu sebagai tindakan yang disengaja, pasca-serangan bom bakar ke Kedutaan Saudi di Tehran, Iran, beberapa waktu lalu.

Serangan itu dilancarkan para demonstran yang memrotes keras kebijakan Saudi, setelah mengeksekusi ulama Syiah, Sheikh Nimr al-Nimr.

“Aksi yang disengaja ini oleh Saudi, merupakan pelanggaran konvensi internasional yang melindungi perwakilan-perwakilan diplomatik,” seru juru bicara Kemenlu Iran, Hossein Jaber Ansari, dilansir Metro.co.uk, Kamis (7/1/2016).

“Pemerintah Saudi bertanggung jawab atas kerusakan dan situasi yang diderita para staf yang terluka. Republik Islam (Iran) punya hak untuk menuntut permasalahan ini,” tandasnya.

Media pemerintah mengutip seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran mengatakan, pesawat telah sengaja menargetkan kedutaan. Tapi beberapa laporan mengutip pernyataan Iran yang mengatakan, rudal hanya menyerang di sekitar kedutaan.

Warga dan saksi di Sanaa melaporkan tidak ada kerusakan pada bangunan kedutaan utama. Warga Sanaa melaporkan puluhan serangan udara dilakukan oleh koalisi yang memerangi pemberontak Houthi, Kamis (7/1/2015). Laporan warga yang dikutip Reuters mengatakan, rudal telah menyerang 700 meter (2.300 kaki) dari kedutaan, menyebabkan pecahan peluru dan batu di dekat gedung.

Seorang juru bicara koalisi mengatakan, serangan itu menargetkan peluncur rudal militan dan pemberontak telah menggunakan kedutaan Iran yang ditinggalkan untuk operasi.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews